VISI DAN MISI

KONASARA JILID 3

( 2025 – 2029 )

 

H. IKBAR, SH.,MH
Bupati Konawe Utara

H.ABUHAERA,S.Sos.,M.Si
Wakil Bupati Konawe Utara

KONAWE UTARA SEBAGAI RUMAH BERSAMA YANG SEMAKIN MAJU DAN SEJAHTERA

RUMUSAN VISI

LEBIH SEJAHTERA : Sebuah keadaan atau kondisi idaman di masa depan dimana setidak-tidaknya kebutuhan sosial dasar masyarakat Konawe Utara, baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk sosial, dapat terpenuhi secara layak dan memadai. Sebagai makhluk individu pada kondisi idaman tersebut, kebutuhan warga masyarakat Konawe Utara akan sandang, pangan dan papan dapat terpenuhi secara memuaskan. Sebagai makhluk sosial pada kondisi idaman dimaksud, warga masyarakat Konawe Utara dapat menikmati rasa keadilan, keamanan, ketentraman dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

 : Sebuah keadaan atau kondisi idaman dimasa depan dimana warga masyarakat Konawe Utara memiliki nilai tambah serta keunggulan-keunggulan kompetitif dan komparatif untuk exist dan berkembang dalam konteks kompetisi sosial ekonomi dan sosial budaya pada tingkat lokal, regional, nasional dan bahkan pada tingkat internasional.

RUMUSAN MISI

1.Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan produktif.
Perluasan akses pendidikan bagi masyarakat melalui beasiswa dan bantuan pendidikan,
Peningkatan kualitas pendidikan dengan mengimplementasikan program pembelajaran inovatif
yang bertujuan menghasilkan sumber daya manusia unggul, kreatif, dan berdaya saing tinggi serta
akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, memastikan bahwa setiap individu memiliki
kesempatan meraih potensinya sepenuhnya. Selanjutnya pembangunan pusat layanan kesehatan
yang berkualitas tinggi dengan fasilitas kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat
menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Membangun fondasi
akses terhadap sumberdaya untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran dan
mengembangkan program-program unggulan yang mendukung kelompok rentan.  

2. Mempercepat konektivitas wilayah melalui pembangunan infrastruktur yang terintegrasi
serta sarana prasarana permukiman yang berkualitas.

Upaya mewujudkan konektivitas wilayah, maka langkah utama yaitu pembangunan infrastruktur
transportasi yang terintegrasi dan efisien, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas lokal dan
regional. Ini mencakup peningkatan jaringan jalan, jembatan, dan transportasi umum untuk
mendukung mobilitas masyarakat dan kelancaran distribusi barang. Selanjutnya penyediaan
sarana prasarana kawasan permukiman yang berkualitas mencakup upaya peningkatan
lingkungan perumahan dan Kawasan permukiman yang nyaman dan layak huni untuk seluruh
masyarakat. Pemastian akses terhadap listrik, telekomunikasi, sumber daya air, pelayanan sarana
air bersih, persampahan, air limbah dan drainase seluruh wilayah kabupaten.

3. Menciptakan perekonomian daerah yang produktif dan berdaya saing.
Kolaborasi peningkatan investasi menjadi prioritas, baik dari sektor swasta maupun pemerintah.
Investasi yang strategis diarahkan untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah. Selanjutnya
menyediakan dukungan yang kuat untuk inovasi dan riset. Arah pembangunan ini bertujuan untuk
mendorong pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan, menciptakan ekosistem yang
mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan (start-up), dan meningkatkan daya saing daerah
dalam skala regional dan nasional. Penciptaan perekonomian berkualitas dan berdaya saing tinggi
dengan mengidentifikasi dan mengoptimalkan sektor- sektor yang memiliki potensi besar
meliputi, pertambangan hulu, sektor pariwisata berkelanjutan, pertanian modern, perkebunan dan
perikanan, serta industri hilir berbasis teknologi.

4. Mewujudkan penyelenggaran pemerintahan yang responsif dan inovatif;

 Langkah – langkah mencakup penerapan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan mengintegrasikan teknologi informasi untuk mempercepat proses, meningkatkan kecepatan, dan memberikan respons yang lebih baik terhadap kebutuhan masyarakat. Menggalakkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan untuk meningkatkan akuntabilitas dan keterlibatan publik.

5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta penanggulangan
bencana;

Menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan sebagai bagian
integral dari pembangunan berkelanjutan serta penentuan strategi mitigasi bencana perlu
diperkuat dengan infrastruktur dan kebijakan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari
dampak bencana alam.

6. Pengembangan Kebudayaan Daerah sebagai Landasan Identitas dan Ketahanan Sosial

Kabupaten Konawe Utara harus mampu mengembangkan kebudayaan daerah sebagai landasan
dalam memperkuat identitas masyarakat, membangun ketahanan sosial, serta mendorong
kesejahteraan berbasis nilai-nilai lokal. Melalui pelestarian warisan budaya, pemberdayaan
komunitas seni, integrasi budaya dalam pendidikan, serta pemanfaatan potensi budaya dalam
ekonomi kreatif dan pariwisata, diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang berkarakter,
toleran, dan bangga terhadap jati diri daerahnya. Kebudayaan tidak hanya dipandang sebagai
warisan, tetapi sebagai kekuatan strategis dalam membangun solidaritas sosial dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.