konaweutarakab.go.id, Wanggudu.
Setelah mengetahui Videonya Viral di Media Sosial di salah satu Grup Facebok yang diunggah oleh salah satu akun Facebook, ibu tersebut langsung menghubungi Bupati Konawe Utara melalui keluarganya via Telepon Minggu malam 27 April 2020. Didalam percakapan ibu tersebut memohon maaf kepada Bupati Konawe Utara karena telah memaksa masuk ke wilayah Konawe utara. padahal sudah diketahui sebelumnya Bupati Konawe Utara telah mengeluarkan Instruksi yang salah satu point-nya melarang masuk warga yang bukan ber-KTP Konawe Utara.
Sebelumnya pada hari Sabtu tanggal 25 April 2020 Ibu tersebut berasal dari Kabupaten Kolaka Utara bersama keluarga hendak berkunjung ke Desa Walalindu Kecamatan Asera yang belakangan diketahui akan membawa bantuan ke keluarganya yg berada di Desa Walalindu, para petugas Posko penjagaan di Desa Belalo kemudian sesuai Prosedur Tetap melarang ibu tersebut, tak terima dangan penghalangan tersebut ibu itupun memaksa dan adu mulut dengan para petugas penjagaan, “biarkan saya masuk “,“saya sudah wa pak bupati tapi tidak dibalas“ demikian dikatakan ibu tersebut dan setelah dikonfirmasi kepada Bupati Konawe Utara ternyata Pesan tersebut tidak benar. Sebelumnya petugas Penjagaan meminta untuk menitip bantuan tersebut di Posko penjagaan dan nanti didistribusikan sesuai degan alamat penerima keluarga ibu tersebut oleh Pemerintah Daerah melalui GUGUS TUGAS COVID-19 tapi tetap saja ibu ini tidak mau.
Bupati Konawe utara juga menyampaikan jika foto-foto yg beredar seakan-akan lg membagikan sembako di Desa Walalindu dan Desa Tapuwatu itu adalah Foto tahun lalu pada saat Bencana Banjir yg diposting oleh keluarga yang bersangkutan.
Bupati Konawe Utara atas nama Pemerintah Daerah juga meminta maaf dengan kejadian tersebut dikarenakan anggotanya yg berjaga pada saat itu agak keras dengan Prosedur tetap yg diterapkan.