Disela-sela kesibukan menjalankan tugas-tugas pemerintahan, Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara menyempatkan waktu untuk memenuhi undangan Kelompok Nelayan Tambak Lestari Bahari di area pertambakan Batabatao milik masyarakat Desa Tapunggaya Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara pada hari kamis 7 Februari 2019. Dalam kunjungannya, Bupati dan Wakil Bupati yang didampingi jajaran Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Konawe Utara, meninjau langsung kondisi pertambakan milik masyarakat setempat sekaligus panen perdana Udang Vaname yang dikembangkan oleh kelompok nelayan tersebut.

Kunjungan Bupati dan Wakil Bupati secara langsung di area pertambakan milik masyarakat ini, merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah Daerah untuk mendorong serta memberikan semangat agar lebih mandiri dan terus berinovasi dalam mengembangkan perekonomian masyarakat pada sektor perikanan dan kelautan. Sehingga visi Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara dapat terwujud sesuai yang menjadi harapan dan cita-cita bersama yakni menuju masyakat yang sejahtera dan beradab.
Kepala bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Konawe Utara Darwis. S, ST, mengatakan bahwa kunjungan Bupati dan Wakil Bupati di daerah pertambakan batabatao, murni undangan dari masyarakat nelayan pembudidaya Udang Vaname di Desa tapunggaya Kecamatan Molawe dan pemanenan udang vaname tersebut dilakukan langsung oleh bapak Bupati dan Wakil Bupati yang penuh dengan semangat dan kegembiraan yang tak ternilai. Ia menambahkan bahwa, masyarakat setempat selaku pemilik tambak sangat antusias dan berterima kasih yang setinggi tingginya atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati yang penuh dengan kesederhanaan, namun itulah yang menjadi karakter beliau yang tidak memandang derajat dan status sosial seseorang. Ujarnya.
Saat ini, pertambakan milik masyarakat Desa Tapunggaya telah terolah dengan luas 75 Ha dengan potensi secara keseluruhan yang bisa diolah seluas 3200 ha. Pembudidayaan udang jenis Vaname tersebut hanya memerlukan waktu selama 2,5 bulan dan taksiran hasil panen diperkirakan sekitar Rp. 35 juta/satu kali panen untuk 1 hektar tambak. Kami akan terus melakukan pendampingan serta akan memberikan bantuan baik berupa bibit maupun teknologi masa kini, agar hasilnya kedepan bisa lebih maksimal. Tutupnya.
Redaksi : diskominfo.konaweutarakab.go.id